Cuaca Ekstrem berupa hujan dengan
intensitas tinggi melanda Daerah Istimewa sejak 17 Maret 2019 mengakibatkan
banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah.. Kabupaten Bantul menjadi wilayah
paling parah terdampak banjir dan tanah longsor di Yogyakarta. Sedikitnya
terdapat dua korban meninggal di wilayah Bantul. Berdasarkan data Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, hujan yang mengguyur wilayah
Yogyakarta pada Minggu (17/3/2019) hingga Senin (18/3/2019) dini hari
menyebabkan seluruh wilayah Yogyakarta terdampak bencana meliputi, banjir,
tanah longsor, dan angin kencang.
BPBD Yogyakarta mencatat Kabupaten
Bantul terdampak paling luas. Wilayah terdampak meliputi 14 kecamatan 35 desa
terdiri dari terdampak banjir di 26 desa tersebar di 10 kecamatan dan longsor
di sembilan desa yang tersebar pada tujuh kecamatan. Selain menyebabkan dua
orang meninggal, di Bantul terdapat 4.427 jiwa yang mengungsi akibat banjir dan
tanah longsor. Para pengungsi tersebar di 21 titik pengusian, seperti di Balai
Desa dan masjid.
Rabu siang (27/3/2019), Dewan Pimpinan
Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RSJ Grhasia melakukan
kegiatan bakti sosial untuk para korban banjir yang terjadi di Kabupaten
Bantul. Bantuan diberikan langsung kepada warga Desa Donotirto, Kecamatan
Kretek, dan Lokasi Desa Kemasan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Bantuan
yang diberikan berupa Mie instan, telur, susu, biskuit dan alat-alat kebersihan.
Komentar
Posting Komentar