Senin 5 Maret
2018 tim tenis meja menjalani partai perdana dalam gelaran kejuaraan tenis meja
beregu putra antar instansi pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
di GOR Sorowajan Yogyakarta. Turnamen yang diselenggarakan selama empat (4)
hari ini diselenggarakan dengan format tunggal-ganda-tunggal. RSJ Grhasia
menurunkan 4 pemain yaitu Arwanto (tunggal pertama), Mamat Supri R (Tunggal
Kedua) dan Eka Suwartana/Hadi Pramono (ganda).
Berdasarkan
hasil teknikal meeting, pagi tadi RSJ
Grhasia menghadapi Dinas Sosial. Tim tenis meja RSJ Grhasia berhasil
mengalahkan tim Dinas Sosial dengan skor 2-0. Arwanto yang turun sebagai
tunggal pertama tampil begitu mendominasi dan mengendalikan jalannya permainan
sehingga menang 3-0 hanya dalam waktu 10 menit. “Tadi hanya berusaha sebaik
mungkin dan tetap focus sejak awal permainan, kebetulan lawannya terlambat
panas jadi lawan sulit mengembangkan permainan”. Jelas Arwanto saat dihubungi
setelah pertandingan.
Pada partai
kedua yang mempertandingkan nomor ganda, RSJ Grhasia menurunkan Eka Suwartana
dan Hadi Pramono. Menyerang sejak awal, Pasangan Eka/Pram berhasil membuat
lawan kesulitan dan sering membuat kesalahan sendiri, alhasil 2 set pertama
menjadi milik pasangan RSJ Grhasia. Di set ketiga pasangan Eka/Pram sedikit
lengah sehingga pasangan Dinas Sosial mulai menemukan bentuk permainan melalui
bola-bola backspin yang membuat serangan-serangan Eka/Pram tidak efektif, beruntung
Eka/ Pram berhasil kembali focus pada permainan sehingga bisa memastikan
kemenangan tim RSJ Grhasia dengan skor 2-0. Eka yang dihubungi setelah
pertandingan mengatakan “set ketiga hampir saja kecolongan, untungnya kita tidak panik dan bisa komunikasi
dengan baik untuk memperbaiki permainan”.
Dengan
kemenangan ini tim RSJ Grhasia akan bertanding lagi Besok pagi pukul 10.00 WIB
melawan tim dari Biro Kesra. dr Budi Sp.Kj yang merupakan manajer tim
mengatakan dengan kemenangan melawan Dinsos tim RSJ Grhasia berhasil
memperbaiki prestasi pada turnamen sebelumnya yang langsung gugur sejak
pertandingan pertama. “Dari awal memang tidak punya target, agar pemain tidak
terlalu terbebani tapi memang kita sepakat untuk memperbaiki capaian tahun
kemarin sehingga motivasi kita tetap tinggi”. Pungkas dr Budi.
Komentar
Posting Komentar